Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Senin, 31 Oktober 2011

Tugas Sofskiil Etika Bisnis

Etika, Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan. Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar-belakangi terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (K.Bertens, 2000). Biasanya bila kita mengalami kesulitan untuk memahami arti sebuah kata maka kita akan mencari arti kata tersebut dalam kamus. Tetapi ternyata tidak semua kamus mencantumkan arti dari sebuah kata secara lengkap. Hal tersebut dapat kita lihat dari perbandingan yang dilakukan oleh K. Bertens terhadap arti kata ‘etika’ yang terdapat dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama dengan Kamus Bahasa Indonesia yang baru. Dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama (Poerwadarminta, sejak 1953 – mengutip dari Bertens,2000), etika mempunyai arti sebagai : “ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral)”. Sedangkan kata ‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988 – mengutip dari Bertens 2000), mempunyai arti :

1. ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak);
2.kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;
3. nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.

Dari perbandingan kedua kamus tersebut terlihat bahwa dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama hanya terdapat satu arti saja yaitu etika sebagai ilmu. Sedangkan Kamus Bahasa Indonesia yang baru memuat beberapa arti. Kalau kita misalnya sedang membaca sebuah kalimat di berita surat kabar “Dalam dunia bisnis etika merosot terus” maka kata ‘etika’ di sini bila dikaitkan dengan arti yang terdapat dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama tersebut tidak cocok karena maksud dari kata ‘etika’ dalam kalimat tersebut bukan etika sebagai ilmu melainkan ‘nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat’. Jadi arti kata ‘etika’ dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama tidak lengkap.

Etika yang kita lakukan dalam sehari-hari seperti seperti etika dalam menggunakan handphone Hp atau Handphone adalah perangkat telekomunikasi yang memiliki banyak manfaat dan mudah dalam pengoperasian. Namun untuk mendapatkan sebuah manfaat yang berdapat positif, pengguna harus beretika ketika menggunakan teknologi tersebut dengan cara melihat lingkungan sekitar, seperti :Tempat yang sesuai untuk menggunakan handphone, seperti tempat ibadah, gedung bioskop, ruang kelas dan lain-lain. Jadi pengguna harus mengetahui apakah tempat tersebut akan terganggu ketika pengguna menggunakan handphone.Volume suara pengguna ketika melakukan pembicaraan menggunakan handphone. Jadi pengguna harus menggunakan volume suara yang normal ketika melakukan pembicaraan menggunakan handphone agar tidak menarik perhatian dan tidak mengganggu orang-orang yang berada disekitar anda.Tema pembicaraan. Ketika pengguna berada ditempat umum, diusahakan untuk tidak melakukan pembicaraan yang bersifat pribadi karena jika dilakukan didekat orang lain, akan membuat orang lain mau tidak mau mendengarkan pembicaraan pribadi pengguna. Jika pembicaraan tersebut harus dilakukan, maka lakukanlah pembicaraan tersebut ketika keluar dari tempat tersebut.Waktu ketika menerima panggilan dari handphone. Jika pengguna handphone sedang melakukan perbincangan langsung dengan orang lain, disarankan agar tidak menerima panggilan telepon ketika ditengah perbincangan karena hal tersebut kurang menunjukkan etika dan respek terhadap lawan bicara yang sedang berhadapan langsung kecuali panggilan tersebut sangat penting, jadi pengguna mau tidak mau harus memotong perbincangan tersebut. Ketika menerima telepon, pengguna diwajibkan untuk focus kepada lawan bicaranya agar pembicaraan tersebut tidak berujung kearah kesalahpahaman.Ketika melakukan wawancara, pertemuan, presentasi, dan ketika melakukan penerbangan, diwajibkan bagi pengguna untuk mematikan handphone tersebut agar kegiatan tersebut tidak terganggu atau handphone tersebut tidak mengalami kerusakan ketika dalam penerbangan.Pilihan antara menggunakan sms atau telepon. Hal tersebut harus didasari dari kebutuhan pengguna, jika pengguna membutuhkan respon langsung sebaiknya melakukan telepon langsung. Tetapi jika pengguna merasa respon tersebut tidak dibutuhkan secepatnya sebaiknya pengguna menggunakan sms agar kegiatan yang sedang dilakukan dari kedua pihak tidak terganggu.

Etika sebagai rambu-rambu dalam suatu kelompok masyarakat akan dapat membimbing dan mengingatkan anggotanya kepada suatu tindakan yang terpuji (good conduct) yang harus selalu dipatuhi dan dilaksanakan. Etika di dalam bisnis sudah tentu harus disepakati oleh orang-orang yang berada dalam kelompok bisnis serta kelompok yang terkait lainnya. Secara sederhana etika bisnis dapat diartikan sebagai suatu aturan main yang tidak mengikat karena bukan hukum. Tetapi harus diingat dalam praktek bisnis sehari-hari etika bisnis dapat menjadi batasan bagi aktivitas bisnis yang dijalankan. Etika bisnis sangat penting mengingat dunia usaha tidak lepas dari elemen-elemen lainnya. Tata hubungan bisnis dan masyarakat yang tidak bisa dipisahkan itu membawa serta etika-etika tertentu dalam kegiatan bisnisnya, baik etika itu antara sesama pelaku bisnis maupun etika bisnis terhadap masyarakat dalam hubungan langsung maupun tidak langsung. Contoh etika dalam berbisnis yaitu pada kasus Freeport yang merusak lingkungan. Semua itu terjadi karena tidak diterapkannya etika dalam berbisnis. Di dalam etika itu sendiri terkandung penghargaan, penghormatan, tanggungjawab moral dan sosial terhadap manusia dan alam.

Etika teleologi mengukur baik dan buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dengan tindakan itu atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu. Artinya, teleologi bisa diartikan sebagai pertimbangan moral akan baik buruknya suatu tindakan yang dilakukan. Teleologi mengerti benar mana yang benar, dan mana yang salah, tetapi itu bukan ukuran yang terakhir. Yang lebih penting adalah tujuan dan akibat. Walaupun sebuah tindakan dinilai salah menurut hukum, tetapi jika itu bertujuan dan berakibat baik, maka tindakan itu dinilai baik. Namun dengan demikian, tujuan yang baik tetap harus diikuti dengan tindakan yang benar menurut hukum contoh nya mencari dan mengejar kenikmataan dan kesenangan dan mencari kebahagian yang hakiki

Etika deontologi menekankan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik, tindakan ini dikatakan baik bukan karena tindakan itu mendatangkan akibat baik melain berdasarkan tindakan itu baik untuk dirinya sendiri contoh nya manusia beribadah kepada Tuhan karena sudah merupakan kewajiban manusia untuk menyembah Tuhannya, bukan karena perbuatan tersebut akan mendapatkan pahala.

Sumber : http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=14239

http://fauzanalrasyid.blogspot.com/2011/06/etika-teleologi.html

http://yulfita009.blogspot.com/2009/04/tugas1-etika.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Etika

http://fajarsuryanto.com/?p=219

http://massofa.wordpress.com/2008/11/17/pengertian-etika-moral-dan-etiket/