Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk menunjukkan tentang sifat suatu alat ukur apakah cukup akurat, stabil atau konsisten dalam mengukur apa yang ingin diukur. Dari perhitungan yang ada didapatkan hasil pada kelima variabel yaitu variabel lokasi, promosi, harga, kelengkapan produk, dan pelayanan.
Variabel Lokasi
Tabel 1. Reliabilitas Variabel Lokasi
No | Pernyataan | Cronbach α |
1 | Lokasi dapat dilihat dengan jelas dari tepi jalan | 0,6302 |
2 | Tempat parkir yang luas dan aman |
Pada tabel di atas dapat diketahui besarnya nilai reliabilitas yang dihasilkan Cronbach alpha sebesar 0,6302, hal ini menunjukan bahwa variabel Lokasi dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach alpha lebih besar dari standar reliabel yaitu 0.60.
Variabel Iklan dan Promosi
Tabel 2. Reliabilitas Variabel Iklan dan Promosi
No | Pernyataan | Cronbach α |
1 | Informasi katalog yang dapat dipercaya | 0,5748 |
2 | Adanya hadiah langsung atas pembelian sejumlah produk tertentu |
Pada tabel di atas dapat diketahui besarnya nilai reliabilitas yang dihasilkan Cronbach alpha sebesar 0,5748, hal ini menunjukan bahwa variabel Iklan dan Promosi dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach alpha lebih besar dari standar reliabel yaitu 0.60.
Variabel Harga
Tabel 3. Reliabilitas Variabel Harga
No | Pernyataan | Cronbach α |
1 | Harga produk kompetitif dengan harga yang ditawarkan pesaing | 0,6789 |
2 | Terdapat diskon pada event tertentu |
Pada tabel di atas dapat diketahui besarnya nilai reliabilitas yang dihasilkan Cronbach alpha sebesar 0,6789, hal ini menunjukan bahwa variabel Harga dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach alpha lebih besar dari standar reliabel yaitu 0.60.
Variabel Kelengkapan Produk
Tabel 4. Reliabilitas Variabel Kelengkapan Produk
No | Pernyataan | Cronbach α |
1 | Kelengkapan variasi dan jenis produk yang ditawarkan | 0,7781 |
2 | Produk yang ditawarkan merupakan kebutuhan sehari-hari |
Pada tabel di atas dapat diketahui besarnya nilai reliabilitas yang dihasilkan Cronbach alpha sebesar 0,7781, hal ini menunjukan bahwa variabel Kelengkapan Produk dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach alpha lebih besar dari standar reliabel yaitu 0.60.
Variabel Pelayanan
Tabel 5. Reliabilitas Variabel Pelayanan
No | Pernyataan | Cronbach α |
1 | Pengetahuan pramuniaga atas produk yang ditawarkan | 0,5761 |
2 | Kasir memberikan penjelasan yang cukup jelas mengenai cara pembayaran (tunai,debet, kredit). |
Pada tabel di atas dapat diketahui besarnya nilai reliabilitas yang dihasilkan Cronbach alpha sebesar 0,5761, hal ini menunjukan bahwa variabel Pelayanan dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach alpha lebih besar dari standar reliabel yaitu 0.60.
Analisis Faktor
Analisis faktor digunakan untuk mengidentifikasikan variabel dasar yang menerangkan pola hubungan dalam suatu himpunan variabel observasi. Variabel layak jika KMO MSA (Kaiser Mayer OlkinMeasure of Sampling Adequancy) lebih besar dari 0,5, jika pada KMO MSA lebih besar, maka proses analisis dapat dilanjutkan. Dan dalam perhitungan seluruh analisis factor dapat diketahui bahwa nilai KMO MSA (Kaiser Mayer Olkin Measure of Sampling Adequancy) pada kelima variabel yaitu variabel lokasi, promosi, harga, kelengkapan produk, dan pelayanan angkanya menunjukkan lebih besar dari 0,5 dengan tingkat signifikan 0,000 yaitu jauh dibawah angka 0,05.
Variabel Lokasi
Tabel 6. Component Matrix Variabel Lokasi
Component Matrixª
| Component |
1 |
lokasi1 | ,721 |
lokasi2 | ,747 |
Extraction Method: Principal Component Analysis.
a.1 components extracted.
Pada pengujian variabel Lokasi ini analisis faktor berhasil membentuk satu komponen utama. Penentuan faktor dominan pada komponen utama variabel Lokasi adalah faktor lokasi1 (Lokasi dapat dilihat dengan jelas dari tepi jalan) dan yaitu sebesar 0.721
Variabel Iklan dan Promosi
Tabel 7. Component Matrix Variabel Iklan dan Promosi
Component Matrixª
| Component |
1 |
promosi1 | ,671 |
promosi2 | ,745 |
Extraction Method: Principal Component Analysis.
a.1 components extracted.
Pada pengujian variabel iklan dan promosi ini analisis faktor berhasil membentuk satu komponen utama. Penentuan faktor dominan pada komponen utama variabel iklan dan promosi adalah faktor promosi2 (Adanya hadiah langsung atas pembelian sejumlah produk tertentu) yaitu sebesar 0.745.
Variabel Harga
Tabel 8. Component Matrix Variabel Harga
Component Matrixª
| Component |
1 |
harga1 | ,718 |
harga2 | ,747 |
Extraction Method: Principal Component Analysis.
a.1 components extracted.
Pada pengujian variabel harga ini analisis faktor berhasil membentuk satu komponen utama. Penentuan faktor dominan pada komponen utama variabel harga adalah faktor harga2 (Terdapat diskon pada event tertentu) yaitu sebesar 0.747
Variabel Kelengkapan Produk
Tabel 9. Component Matrix Variabel Produk
Component Matrixª
| Component |
1 |
lengkap1 | ,847 |
lengkap2 | ,869 |
Extraction Method: Principal Component Analysis.
a.1 components extracted.
Pada pengujian variabel kelengkapan produk ini analisis faktor berhasil membentuk satu komponen utama. Penentuan faktor dominan pada komponen utama variabel kelengkapan produk adalah faktor lengkap1 (Kelengkapan variasi dan jenis produk yang ditawarkan) yaitu sebesar 0.869.
Variabel Pelayanan
Tabel 10. Component Matrix Variabel Pelayanan
Component Matrixª
| Component |
1 |
layan1 | ,771 |
layan2 | ,789 |
Extraction Method: Principal Component Analysis.
a.1 components extracted.
Pada pengujian variabel pelayanan ini analisis faktor berhasil membentuk satu komponen utama. Penentuan faktor dominan pada komponen utama variabel pelayanan adalah faktor layan1 (Pengetahuan pramuniaga atas produk yang ditawarkan) yaitu sebesar 0.789
Tabel 11. Component Matrix
Component Matrix
| Component |
1 |
Lokasi | ,771 |
Iklan dan Promosi | ,750 |
Harga | ,871 |
Kelengkapan Produk | ,891 |
Pelayanan | ,671 |
Extraction Method: Princip l Component Analysia
a.1 components extracted.
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa variabel-variabel pembentuk persepsi konsumen dapat membentuk satu komponen. Dengan menggunakan Principal Component Analysis maka dapat diketahui bahwa nilai dari varibel-variabel tersebut dapat dianalisis sesuai dengan urutan besarnya, sebagai berikut :
1. Variabel Lokasi, dari tabel diatas terlihat bahwa variabel Lokasi menempati urutan ketiga sebagai pembentuk persepsi konsumen pada ritel hypermarket di Lebak Bulus yang mempunyai nilai sebesar 0.771. Ini berarti Lokasi yang semakin strategis pada ritel minimarket akan mempengaruhi persepsi konsumen pada minimarket tersebut. Indikator pengukur yang digunakan yaitu :
a. Lokasi dapat dilihat dengan jelas dari tepi jalan
b. Tempat parkir yang luas dan aman
2. Variabel Iklan dan Promosi, dari tabel diatas terlihat bahwa variabel Iklan dan Promosi menempati urutan keempat sebagai pembentuk persepsi konsumen pada ritel hypermarket di Lebak Bulus yang mempunyai nilai sebesar 0.750. Ini berarti semakin iklan dan promosi yang dilakukan perusahaan ritel tentu akan berpengaruh terhadap persepsi konsumen pada ritel minimarket. Indikator pengukur yang digunakan :
a. Informasi katalog yang dapat dipercaya
b. Adanya hadiah langsung atas pembelian sejumlah produk tertentu
3. Variabel Harga, dari tabel diatas terlihat bahwa variabel Harga menempati urutan pertama atau teratas sebagai pembentuk persepsi konsumen pada ritel hypermarket di Lebak Bulus yang mempunyai nilai sebesar 0.871. Ini berarti semakin terjangkaunya Harga maka konsumen tidak akan ragu untuk berbelanja pada ritel minimarket tersebut. Indikator pengukur yang digunakan yaitu :
a. Harga produk kompetitif dengan harga yang ditawarkan pesaing
b. Terdapat diskon khusus pada event tertentu
4. Variabel Kelengkapan Produk, dari tabel diatas terlihat bahwa variabel Kelengkapan Produk menempati urutan kedua sebagai pembentuk persepsi konsumen pada ritel hypermarket di Lebak Bulus yang mempunyai nilai sebesar 0.852. Ini berarti semakin lengkap produk yang dijual oleh minimarket akan membuat konsumen merasa senang berbelanja pada hypermarket tersebut. Indikator pengukur yang digunakan yaitu :
a. Kelengkapan variasi dan jenis produk yang ditawarkan
b. Produk yang ditawarkan merupakan kebutuhan sehari-hari.
5. Variabel Pelayanan, dari tabel diatas terlihat bahwa variabel Pelayanan menempati urutan kelima atau terakhir sebagai pembentuk persepsi konsumen pada ritel hypermarket di Lebak Bulus yang mempunyai nilai sebesar 0.633. Ini berarti semakin baik pelayanan yang diberikan oleh suatu ritel minimarket akan mempengaruhi persepsi konsumen pada ritel minimarket tersebut. Indikator pengukur yang digunakan:
a. Pengetahuan pramuniaga atas produk yang ditawarkan
b. Kasir memberikan penjelasan yang cukup jelas mengenai cara pembayaran (tunai, debet, kredit)
Analisis Korelasi Antar Variabel
Tabel 12. Pearson Correlations
Correlations
| | lokasi | promosi | harga | lengkap | layan |
Lokasi | Pearson Correlation | 1000 | ,578** | ,620** | ,541** | ,586** |
| Sig. (2-tailed) | , | ,000 | ,000 | ,000 | ,000 |
| N | 20 | 20 | 20 | 20 | 20 |
Promosi | Pearson Correlation | ,632** | 1000 | ,641** | ,689** | ,498** |
| Sig. (2-tailed) | ,000 | , | ,000 | ,000 | ,000 |
| N | 20 | 20 | 20 | 20 | 20 |
harga | Pearson Correlation | ,670** | ,692** | 1000 | ,644** | ,612** |
| Sig. (2-tailed) | ,000 | ,000 | , | ,000 | ,000 |
| N | 20 | 20 | 20 | 20 | 20 |
lengkap | Pearson Correlation | ,761** | ,674** | ,628** | 1000 | ,518** |
| Sig. (2-tailed) | ,000 | ,000 | ,000 | , | ,000 |
| N | 20 | 20 | 20 | 20 | 20 |
layan | Pearson Correlation | ,577** | ,541** | ,647** | ,573** | 1000 |
| Sig. (2-tailed) | ,000 | ,000 | ,000 | ,000 | , |
| N | 20 | 20 | 20 | 20 | 20 |
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
syarat pengambilan keputusan :
Jika signifikan > a (0.05) maka Ho diterima
Jika signifikan <>
Keputusan : Seluruh nilai Sig.(2-tailed)
0.000 <>