Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Minggu, 02 Januari 2011

BAB 4 TUGAS METODE RISET

PEMBAHASAN

Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk menunjukkan tentang sifat suatu alat ukur apakah cukup akurat, stabil atau konsisten dalam mengukur apa yang ingin diukur. Dari perhitungan yang ada didapatkan hasil pada kelima variabel yaitu variabel lokasi, promosi, harga, kelengkapan produk, dan pelayanan.

Variabel Lokasi

Tabel 1. Reliabilitas Variabel Lokasi

No

Pernyataan

Cronbach α

1

Lokasi dapat dilihat dengan jelas dari tepi jalan

0,6302

2

Tempat parkir yang luas dan aman

Pada tabel di atas dapat diketahui besarnya nilai reliabilitas yang dihasilkan Cronbach alpha sebesar 0,6302, hal ini menunjukan bahwa variabel Lokasi dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach alpha lebih besar dari standar reliabel yaitu 0.60.

Variabel Iklan dan Promosi

Tabel 2. Reliabilitas Variabel Iklan dan Promosi

No

Pernyataan

Cronbach α

1

Informasi katalog yang dapat dipercaya

0,5748

2

Adanya hadiah langsung atas pembelian sejumlah produk tertentu

Pada tabel di atas dapat diketahui besarnya nilai reliabilitas yang dihasilkan Cronbach alpha sebesar 0,5748, hal ini menunjukan bahwa variabel Iklan dan Promosi dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach alpha lebih besar dari standar reliabel yaitu 0.60.

Variabel Harga

Tabel 3. Reliabilitas Variabel Harga

No

Pernyataan

Cronbach α

1

Harga produk kompetitif dengan harga yang ditawarkan pesaing

0,6789

2

Terdapat diskon pada event tertentu

Pada tabel di atas dapat diketahui besarnya nilai reliabilitas yang dihasilkan Cronbach alpha sebesar 0,6789, hal ini menunjukan bahwa variabel Harga dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach alpha lebih besar dari standar reliabel yaitu 0.60.

Variabel Kelengkapan Produk

Tabel 4. Reliabilitas Variabel Kelengkapan Produk

No

Pernyataan

Cronbach α

1

Kelengkapan variasi dan jenis produk yang ditawarkan

0,7781

2

Produk yang ditawarkan merupakan kebutuhan sehari-hari

Pada tabel di atas dapat diketahui besarnya nilai reliabilitas yang dihasilkan Cronbach alpha sebesar 0,7781, hal ini menunjukan bahwa variabel Kelengkapan Produk dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach alpha lebih besar dari standar reliabel yaitu 0.60.

Variabel Pelayanan

Tabel 5. Reliabilitas Variabel Pelayanan

No

Pernyataan

Cronbach α

1

Pengetahuan pramuniaga atas produk yang ditawarkan

0,5761

2

Kasir memberikan penjelasan yang cukup jelas mengenai cara pembayaran (tunai,debet, kredit).

Pada tabel di atas dapat diketahui besarnya nilai reliabilitas yang dihasilkan Cronbach alpha sebesar 0,5761, hal ini menunjukan bahwa variabel Pelayanan dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach alpha lebih besar dari standar reliabel yaitu 0.60.

Analisis Faktor

Analisis faktor digunakan untuk mengidentifikasikan variabel dasar yang menerangkan pola hubungan dalam suatu himpunan variabel observasi. Variabel layak jika KMO MSA (Kaiser Mayer OlkinMeasure of Sampling Adequancy) lebih besar dari 0,5, jika pada KMO MSA lebih besar, maka proses analisis dapat dilanjutkan. Dan dalam perhitungan seluruh analisis factor dapat diketahui bahwa nilai KMO MSA (Kaiser Mayer Olkin Measure of Sampling Adequancy) pada kelima variabel yaitu variabel lokasi, promosi, harga, kelengkapan produk, dan pelayanan angkanya menunjukkan lebih besar dari 0,5 dengan tingkat signifikan 0,000 yaitu jauh dibawah angka 0,05.

Variabel Lokasi

Tabel 6. Component Matrix Variabel Lokasi

Component Matrixª

Component

1

lokasi1

,721

lokasi2

,747

Extraction Method: Principal Component Analysis.

a.1 components extracted.

Pada pengujian variabel Lokasi ini analisis faktor berhasil membentuk satu komponen utama. Penentuan faktor dominan pada komponen utama variabel Lokasi adalah faktor lokasi1 (Lokasi dapat dilihat dengan jelas dari tepi jalan) dan yaitu sebesar 0.721

Variabel Iklan dan Promosi

Tabel 7. Component Matrix Variabel Iklan dan Promosi

Component Matrixª

Component

1

promosi1

,671

promosi2

,745

Extraction Method: Principal Component Analysis.

a.1 components extracted.

Pada pengujian variabel iklan dan promosi ini analisis faktor berhasil membentuk satu komponen utama. Penentuan faktor dominan pada komponen utama variabel iklan dan promosi adalah faktor promosi2 (Adanya hadiah langsung atas pembelian sejumlah produk tertentu) yaitu sebesar 0.745.

Variabel Harga

Tabel 8. Component Matrix Variabel Harga

Component Matrixª

Component

1

harga1

,718

harga2

,747

Extraction Method: Principal Component Analysis.

a.1 components extracted.

Pada pengujian variabel harga ini analisis faktor berhasil membentuk satu komponen utama. Penentuan faktor dominan pada komponen utama variabel harga adalah faktor harga2 (Terdapat diskon pada event tertentu) yaitu sebesar 0.747

Variabel Kelengkapan Produk

Tabel 9. Component Matrix Variabel Produk

Component Matrixª

Component

1

lengkap1

,847

lengkap2

,869

Extraction Method: Principal Component Analysis.

a.1 components extracted.

Pada pengujian variabel kelengkapan produk ini analisis faktor berhasil membentuk satu komponen utama. Penentuan faktor dominan pada komponen utama variabel kelengkapan produk adalah faktor lengkap1 (Kelengkapan variasi dan jenis produk yang ditawarkan) yaitu sebesar 0.869.

Variabel Pelayanan

Tabel 10. Component Matrix Variabel Pelayanan

Component Matrixª

Component

1

layan1

,771

layan2

,789

Extraction Method: Principal Component Analysis.

a.1 components extracted.

Pada pengujian variabel pelayanan ini analisis faktor berhasil membentuk satu komponen utama. Penentuan faktor dominan pada komponen utama variabel pelayanan adalah faktor layan1 (Pengetahuan pramuniaga atas produk yang ditawarkan) yaitu sebesar 0.789

Tabel 11. Component Matrix

Component Matrix

Component

1

Lokasi

,771

Iklan dan Promosi

,750

Harga

,871

Kelengkapan Produk

,891

Pelayanan

,671

Extraction Method: Princip l Component Analysia

a.1 components extracted.

Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa variabel-variabel pembentuk persepsi konsumen dapat membentuk satu komponen. Dengan menggunakan Principal Component Analysis maka dapat diketahui bahwa nilai dari varibel-variabel tersebut dapat dianalisis sesuai dengan urutan besarnya, sebagai berikut :

1. Variabel Lokasi, dari tabel diatas terlihat bahwa variabel Lokasi menempati urutan ketiga sebagai pembentuk persepsi konsumen pada ritel hypermarket di Lebak Bulus yang mempunyai nilai sebesar 0.771. Ini berarti Lokasi yang semakin strategis pada ritel minimarket akan mempengaruhi persepsi konsumen pada minimarket tersebut. Indikator pengukur yang digunakan yaitu :

a. Lokasi dapat dilihat dengan jelas dari tepi jalan

b. Tempat parkir yang luas dan aman

2. Variabel Iklan dan Promosi, dari tabel diatas terlihat bahwa variabel Iklan dan Promosi menempati urutan keempat sebagai pembentuk persepsi konsumen pada ritel hypermarket di Lebak Bulus yang mempunyai nilai sebesar 0.750. Ini berarti semakin iklan dan promosi yang dilakukan perusahaan ritel tentu akan berpengaruh terhadap persepsi konsumen pada ritel minimarket. Indikator pengukur yang digunakan :

a. Informasi katalog yang dapat dipercaya

b. Adanya hadiah langsung atas pembelian sejumlah produk tertentu

3. Variabel Harga, dari tabel diatas terlihat bahwa variabel Harga menempati urutan pertama atau teratas sebagai pembentuk persepsi konsumen pada ritel hypermarket di Lebak Bulus yang mempunyai nilai sebesar 0.871. Ini berarti semakin terjangkaunya Harga maka konsumen tidak akan ragu untuk berbelanja pada ritel minimarket tersebut. Indikator pengukur yang digunakan yaitu :

a. Harga produk kompetitif dengan harga yang ditawarkan pesaing

b. Terdapat diskon khusus pada event tertentu

4. Variabel Kelengkapan Produk, dari tabel diatas terlihat bahwa variabel Kelengkapan Produk menempati urutan kedua sebagai pembentuk persepsi konsumen pada ritel hypermarket di Lebak Bulus yang mempunyai nilai sebesar 0.852. Ini berarti semakin lengkap produk yang dijual oleh minimarket akan membuat konsumen merasa senang berbelanja pada hypermarket tersebut. Indikator pengukur yang digunakan yaitu :

a. Kelengkapan variasi dan jenis produk yang ditawarkan

b. Produk yang ditawarkan merupakan kebutuhan sehari-hari.

5. Variabel Pelayanan, dari tabel diatas terlihat bahwa variabel Pelayanan menempati urutan kelima atau terakhir sebagai pembentuk persepsi konsumen pada ritel hypermarket di Lebak Bulus yang mempunyai nilai sebesar 0.633. Ini berarti semakin baik pelayanan yang diberikan oleh suatu ritel minimarket akan mempengaruhi persepsi konsumen pada ritel minimarket tersebut. Indikator pengukur yang digunakan:

a. Pengetahuan pramuniaga atas produk yang ditawarkan

b. Kasir memberikan penjelasan yang cukup jelas mengenai cara pembayaran (tunai, debet, kredit)

Analisis Korelasi Antar Variabel

Tabel 12. Pearson Correlations

Correlations

lokasi

promosi

harga

lengkap

layan

Lokasi

Pearson Correlation

1000

,578**

,620**

,541**

,586**

Sig. (2-tailed)

,

,000

,000

,000

,000

N

20

20

20

20

20

Promosi

Pearson Correlation

,632**

1000

,641**

,689**

,498**

Sig. (2-tailed)

,000

,

,000

,000

,000

N

20

20

20

20

20

harga

Pearson Correlation

,670**

,692**

1000

,644**

,612**

Sig. (2-tailed)

,000

,000

,

,000

,000

N

20

20

20

20

20

lengkap

Pearson Correlation

,761**

,674**

,628**

1000

,518**

Sig. (2-tailed)

,000

,000

,000

,

,000

N

20

20

20

20

20

layan

Pearson Correlation

,577**

,541**

,647**

,573**

1000

Sig. (2-tailed)

,000

,000

,000

,000

,

N

20

20

20

20

20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

syarat pengambilan keputusan :

Jika signifikan > a (0.05) maka Ho diterima

Jika signifikan <>

Keputusan : Seluruh nilai Sig.(2-tailed)

0.000 <>


0 komentar:

Posting Komentar